Sebagian
besar baut dan mur digunakan sebagai pengerat dengan memutar searah dengan
jarum jam yang disebut dengan ulir kanan. Sedangkan baut dan mur dengan ulir
kiri digunakan pada kebutuhan tertentu yang berlawanan dengan arah jarum jam,
seperti pedal pada sepeda.
Baut dan
mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Seringkali kita
temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor serta
menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan kontruksi lainnya. Selain itu, baut
dan mur juga digunakan dalam pembuatan mesin.
Ada jenis
baut dan mur yang sering digunakan pada kegiatan konstruksi, otomotif maupun
lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah jenis-jenis baut dan
mur.
1. Carriage Bolts
Carriage
bolts, banyak digunakan pada penyambungan komponen jenis kayu. Baut ini
memiliki kepala berbentuk kubah dan memiliki bentuk empat persegi pada bagian
lehernya. Bentuk persegi pada bagian leher ini berfungsi untuk mempererat
komponen yang disambungkan dengan menekan masuk ke dalam kayu sehingga
menghasilkan ikatan yang kuat.
2. Square Head Bolts
Square
head bolts menjadi salah satu jenis baut yang menjadi favorit untuk digunakan.
Baut dengan kepala berbentuk segi empat ini pada umumnya digunakan untuk
pada industri berat dan pekerjaan konstruksi.
3. Flange Bolts
Flange
bolts adalah jenis baut yang pada bagian bawah kepala bautnya terdapat bubungan
(flens). Flens ini didesain untuk memberikan kekuatan pada baut seperti
menggunakan washer. Material dalam baut ini beragam, mulai dari besi biasa
hingga baja hitam.
4. Hex bolts
Hex
bolts, merupakan baut yang umum digunakan ditemukan pada pekerjaan konstruksi
maupun perbaikan. Baut ini memiliki ciri umum yaitu kepala yang memiliki bentuk
segi enam (hexagonal). Hex bolts memiliki sifat atau bahan baku tertentu sesuai
dengan penerapannya pada sebuah komponen yang akan dihubungkan. Bahan baku
pembuatan baut ini diantaranya adalah ; stainless steel, carbon steel, dan
alloy steel yang dilapisi dengan kadium atau seng plating untuk menghindari
terjadinya korosi.
Aplikasi
untuk baut yang memiliki bentuk kepala segi enam ini sangat
bervariasi, mulai dari eksterior, otomotif untuk kelautan; pesisir, dan
lingkungan yang bersuhu tinggi.
Mur tak
mau kalah dengan baut yang memiliki berbagai jenis dan model sesuai dengan
kebutuhannya. Mur juga memiliki berbagai jenis model dan dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan serta fungsinya. Berikut adalah beberapa tipe kepala yang
dimiliki oleh mur, diantaranya adalah :
Mur segi
enam (hexagonal plain nut). Digunakan pada semua keperluan industri.
2. Castellated nut
Mur dengan kepala berbentuk mahkota atau dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut) ini merupakan jenis mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Kepala mur jenis ini bertujuan untuk mengunci posisi mur untuk tidak mengubah posisi yang telah ditentukan.
3. Mur Pengunci
Terakhir
adalah mur pengunci (lock nut), merupakan mur yang memiliki ukuran lebih tipis
dibandingkan mur pada umumnya. Mur pengunci biasanya dipasangkan di bawah mur
utama yang berfungsi sebagai pengunci.
Jenis
sekrup pengikat (Set Screw) yang biasa dikenal dengan nama sekrup berkepala (cap
screw) memiliki bentuk yang serupa dengan baut, namun jenis sekrup ini berdrat
penuh. Perbedaan baut dan sekrup diantaranya adalah baut memiliki ulir yang
tidak menyeluruh, dengan kata lain ulirnya tidak sampai hingga kepala baut.
Sedangkan sekrup memiliki ulir yang menyeluruh hingga mencapai kepala sekrup
tersebut. Perbedaan lain juga dapat diidentifikasi dari kepala baut dan sekrup.
Dalam penggunaannya, baut tidak menggunakan obeng melainkan kunci, sedangkan
sekrup menggunakan driver, berupa Obeng.
Berikut
adalah jenis-jenis set screw dan baut-nya:
1. Sekrup
Pengikat (Set Screw)
Jenis
sekrup ini adalah jenis yang paling banyak digunakan. Biasanya lebih dikenal
dengan nama sekrup berkepala (cap screw). Jenis sekrup ini banyak digunakan
untuk menggabungkan dan mengencangkan kedua objek.
2. Stud
Bolt (Baut tanam)
Stud bolt
tidak berkepala dan memiliki garis drat dari setiap ujungnya. Stud bolt
diaplikasikan di sejumlah industri untuk dipasangkan dengan suku cadang,
peralatan industri, flensa dan perlengkapan mesin. Jenis baut ini tersedia
dalam berbagai ukuran dan dapat dikonfigurasi double end ataupun tap
end.
3. Baut
Berkepala Bulat (Round Head Bolt)
Tipe baut
ini sangat umum digunakan dengan kepala berbentuk bulat. Round head bolt ini
mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut,
yang dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau untuk besi
bemper.
4.
Partially Threaded Bolt
Sebuah
sekrup berdrat penuh dengan diameter kecil yang dilengkapi dengan sebuah mur
persegi atau heksagon. Kepalanya dapat berbentuk bulat atau ”kepala keju” dan
mempunyai sebuah alur untuk obeng. Partialy Threaded Bolt
ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau penopang
(bracket) yang kecil.
5. Gutter
Bolt
Berdrat
penuh dan sering kali digalvaniskan (galvanised) dengan sebuah kepala berbentuk
kubah dan sebuah alur untuk obeng. Digunakan dengan sebuah mur untuk mengikat
bahan yang ringan dan logam lembaran.
6. Grub
Screw
Sebuah
sekrup tanpa kepala yang mungkin dilengkapi dengan alur untuk obeng atau sebuah
lekukan untuk Allen Key Wrench. Digunakan jika sekrup harus terpasang di bawah
permukaan yang terbenam.
7. Self
Drilling Screw
Sekrup
ini akan membentuk drat sendiri ke dalam logam yang tipis. Biasanya digunakan
langsung ke dalam logam lembaran atau mur logam lembaran khusus dipasangkan
pada komponen tersebut. Semua bentuk kepala sekrup bisa digunakan dengan self
drilling screws.
8. Baut ”U”
U bolt biasanya
digunakan untuk kebutuhan pipa gas / air. U bolt juga dapat menahan pegas daun (leaf
springs) pada poros sumbu kendaraan, dan juga pada sistem pembuangan /
knalpot (exhaust system).
9. Split
Pin
Pin baja
runcing ini mempunyai sebuah bagian yang rata pada salah satu sisinya dan
sebuah bagian kecil yang berulir pada bagian ujungnya yang kecil. Bagian
runcingnya yang rata digunakan untuk menahan komponen seperti king pin truk.
Mur dan washer perlu dipasangkan pada split pin ini untuk menghindari adanya
pergerakan.
10. Baut
Baterai (Battery Bolt)
Sebuah
baut berkepala persegi, digalvaniskan dengan kuat, yang sering digunakan untuk
mengencangkan terminal-terminal baterai (accu) pada kutub (kepala) baterai.
11. Taper
Lock Stud
Menggunakan
uliran khusus untuk menghasilkan sebuah drat yang beberapa ulir terakhirnya
meruncing. Stud tersebut mempunyai uliran yang hampir sama runcingnya untuk
membuat suatu interference fit pada saat stud tersebut dipasang. Stud ini
digunakan pada aplikasi beban-beban berat pada peralatan yang bergerak.
12. Plow
Bolt
Mempunyai
kepala yang meruncing yang dapat masuk ke dalam lubang-lubang sekrup yang
terbenam. Ketika dipasang, kepalanya terbenam dalam permukaan komponen
tersebut. Baut-baut ini digunakan untuk memasang blade pada dozer dan grader
yang membutuhkan hubungan dengan tanah, agar tanah yang didorong bisa berputar/bergulung
dengan lancar pada bagian-bagian yang diikat.
No comments:
Post a Comment